Gas TPA dihasilkan ketika bahan organik membusuk di tempat pembuangan akhir. Awalnya, gas TPA dianggap sebagai produk yang tidak diinginkan, baik dengan membakarnya menggunakan nyala api terbuka maupun membiarkannya lepas ke atmosfer. Praktik ini tidak hanya boros, tetapi juga berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Penangkapan dan pembakaran gas menghasilkan sejumlah energi, namun sebagian besar gas tersebut tetap dianggap limbah. Fokus pada energi berkelanjutan telah mengubah gas ini menjadi sumber energi terbarukan. Pemanfaatan gas ini mengatasi permasalahan lingkungan sekaligus menghasilkan keuntungan dari limbah yang sebelumnya hanya menempati lahan TPA.
Generator gas tempat pembuangan sampah mengubah energi dari gas tempat pembuangan menjadi listrik dan panas. Proses ini dimulai dengan pengumpulan gas melalui sumur-sumur dan pipa yang ditempatkan di seluruh area tempat pembuangan sampah. Setelah dikumpulkan, gas mengalami proses pemurnian untuk menghilangkan hidrogen sulfida, uap air, dan partikel-partikel agar gas menjadi aman dan efisien untuk dibakar. Gas tersebut kemudian dikirim ke mesin generator, di mana gas dibakar untuk menggerakkan turbin atau alternator yang menghasilkan listrik. Beberapa generator dirancang untuk menangkap dan memanfaatkan panas buangan dari pembakaran guna menyediakan pemanasan bagi proses industri, gedung komersial, atau rumah tangga, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan energi.

Ada banyak alasan mengapa generator gas tempat pembuangan akhir (TPA) memberikan nilai tambah bagi produksi energi berkelanjutan. Dari sudut pandang ekologis, generator mengurangi pelepasan bebas metana ke atmosfer, secara signifikan menurunkan emisi gas rumah kaca. Hal ini penting karena metana lebih dari 20 kali lebih merusak dibandingkan karbon dioksida. Pembakaran gas TPA dalam generator mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Generator juga mengurangi emisi gas rumah kaca secara keseluruhan. Dari sudut pandang ekonomi, generator merupakan penyedia energi yang efisien secara biaya bagi fasilitas-fasilitas yang berdekatan dengan TPA karena bahan bakar pada dasarnya gratis setelah sistem penampungan terpasang. Generator gas juga berdampak positif terhadap pengelolaan sampah dengan mengurangi dampak lingkungan dari TPA serta memperpanjang masa operasionalnya.
Ragam penggunaan generator gas tempat pembuangan sampah sangat luas. Sebagai contoh, banyak tempat pembuangan sampah menggunakan listrik yang dihasilkan dari generator gas untuk operasi mereka sendiri, termasuk mesin pengolahan limbah, gedung administrasi, dan penerangan, yang mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik utama. Kelebihan listrik yang dihasilkan dapat dijual ke jaringan listrik umum dan digunakan untuk elektrifikasi rumah tangga serta bangunan komersial di sekitarnya. Di sektor industri, generator digunakan untuk menggerakkan proses manufaktur, dan panas yang dihasilkan dimanfaatkan dalam produksi, yang membantu perusahaan mencapai tujuan keberlanjutan sambil menekan biaya produksi. Sistem ini memberi manfaat bagi pemerintah daerah dengan menyediakan tenaga listrik untuk bangunan publik, termasuk sekolah, rumah sakit, dan instalasi pengolahan air limbah.
Generator gas tempat pembuangan sampah penting dalam transisi menuju ketnetralan karbon di seluruh dunia. Sementara negara-negara dan industri berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca, generator menjadi solusi yang layak dan dapat diperluas untuk menghadapi tantangan energi dan lingkungan. Generator ini bekerja secara bersamaan sebagai sistem hibrida dengan teknologi energi terbarukan lainnya, seperti tenaga surya dan angin, untuk menyediakan energi yang andal secara efisien. Mereka menawarkan energi ramah lingkungan dan sekaligus mendukung prinsip-prinsip ekonomi sirkular di mana limbah diminimalkan melalui penggunaan kembali dan daur ulang sumber daya. Oleh karena itu, generator gas tempat pembuangan sampah merupakan bagian penting dari rencana energi jangka panjang negara, industri, dan masyarakat di dunia dalam mencapai tujuan keberlanjutan global.
Kemajuan dalam teknologi akan terus mendorong evolusi Pembangkit Gas dari Tempat Pembuangan Akhir. Sistem pengumpulan dan pengurangan emisi semakin canggih serta meningkatkan produksi energi. Sistem kontrol dan desain mesin baru meningkatkan keandalan generator gas serta daya saingnya dibanding pembangkit listrik konvensional. Terdapat pula peningkatan minat terhadap kombinasi generator dan sistem penyimpanan gas—gas diproduksi untuk memenuhi puncak permintaan, dan gas disimpan saat produksi melebihi permintaan. Sistem yang mengubah gas menjadi energi dan sistem penyimpanan gas saling melengkapi. Sistem generator gas lanjutan yang berkelanjutan akan menjadi lebih terjangkau, efisien, dan universal. Hal ini akan menjadi penentu dalam produksi energi terbarukan karena permintaan akan terfokus pada pengembangan sistem gas untuk generator yang menggunakan gas hasil produksi.