Setiap generator gas tempat pembuangan akhir menggunakan gas dari lokasi tempat pembuangan sampah alih-alih gas alam. Ini berarti pemeliharaan generator tersebut tidak akan sama dengan pemeliharaan generator standar. Karena gas dari tempat pembuangan akhir mengandung kotoran, termasuk uap air, hidrogen sulfida, dan siloksan, kotoran-kotoran ini dapat menyebabkan masalah internal dan membuat komponen generator cepat aus atau rusak. Oleh karena itu, pemeliharaan generator harus terlebih dahulu memfokuskan pada pengendalian kotoran tersebut agar sistem tetap dapat bekerja dengan baik.
Untuk menghindari kejutan yang tidak diinginkan, sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum menjalankan generator gas tempat pembuangan akhir. Mulailah dari sistem pasokan gas. Periksa filter gas untuk melihat apakah tersumbat oleh kotoran. Filter yang tersumbat akan memperlambat aliran gas dan mengurangi efisiensi generator. Setelah itu, periksa saluran bahan bakar untuk mendeteksi kebocoran. Kebocoran gas sekecil apa pun bisa mahal dan berbahaya. Selanjutnya, periksa level oli dan kualitas oli. Oli yang baik mencegah komponen mesin yang bergerak agar tidak macet. Oli yang rendah atau kotor dapat menyebabkan mesin overheat dan rusak. Terakhir, periksa sistem pengapian. Sistem pengapian yang rusak atau lemah akan menyebabkan masalah saat menyalakan mesin atau kinerja generator yang tidak stabil.
Untuk memastikan generator gas tempat pembuangan sampah Anda beroperasi secara efektif dalam jangka waktu lama, tugas perawatan rutin harus dilakukan. Salah satu tugas perawatan paling mendasar adalah mengganti filter gas, oli, dan udara secara berkala. Frekuensi perawatan ditentukan oleh penggunaan generator dan kualitas gas di tempat pembuangan sampah. Jika gas mengandung banyak kotoran, filter harus diganti setiap beberapa minggu sekali. Membersihkan komponen mesin merupakan tugas penting lainnya. Kotoran dalam gas dapat menyebabkan karburator dan busi menjadi kotor. Membersihkan bagian-bagian mesin ini akan membantu pembakaran bahan bakar lebih efisien. Efisiensi bahan bakar penting, tetapi jangan abaikan sistem pendingin. Selalu periksa apakah level cairan pendingin sudah tepat dan apakah ada kebocoran. Sistem pendingin mesin akan mencegah mesin kepanasan, yang penting bagi operasi efisien mesin dan umur pakai mesin.


Gas yang digunakan dalam generator tempat pembuangan sampah dapat menimbulkan beberapa masalah bagi generator. Salah satu masalah tersebut adalah korosi. Hidrogen sulfida dalam gas akan bereaksi dengan komponen logam pada generator dan menyebabkan logam berkarat. Penggunaan komponen kontak gas yang tahan korosi akan membantu mengurangi masalah ini. Penambahan bahan kimia ke dalam gas untuk menurunkan konsentrasi hidrogen sulfida juga akan membantu. Mesin juga dapat mengalami masalah akibat adanya kotoran dari gas generator tempat pembuangan sampah. Kotoran ini akan menyebabkan katup internal dan piston mesin tertutup lapisan karbon sehingga mengurangi tenaga dan kinerja mesin. Mesin perlu didekarbonisasi secara berkala untuk mencegah hal ini terjadi. Hal ini dapat dilakukan dengan produk pembersih mesin melalui profesional atau secara mandiri. Generator yang berjalan tidak merata juga akan mengalami masalah kinerja akibat injektor bahan bakar yang tersumbat. Masalah ini dapat diatasi dengan membersihkan atau mengganti injektor bahan bakar.
Setelah perawatan pada generator gas tempat pembuangan akhir dilakukan, pengujian dan verifikasi bahwa pekerjaan telah dilakukan dengan benar sangatlah penting. Pertama, generator HRSG harus dinyalakan dan dijalankan sebentar. Pastikan generator menyala dan berjalan tanpa hambatan. Dengarkan juga suara-suara selama pengujian, khususnya jika terdengar suara ketukan atau gesekan, karena hal ini bisa menandakan adanya masalah pada mesin inline. Selanjutnya, pantau konsumsi dan keluaran generator, termasuk gas, tegangan, serta arus, dan pastikan semua indikator berada dalam kisaran normal. Jika mesin mengonsumsi gas dalam jumlah yang secara tidak wajar lebih tinggi, kemungkinan besar terdapat kebocoran pada generator atau ada masalah pada sistem bahan bakar. Terakhir, lakukan pemeriksaan ulang terhadap semua komponen yang bekerja. Periksa tanda-tanda adanya kotoran, kebocoran, saluran bahan bakar yang rapat, serta aliran yang lancar.