Untuk mengoperasikan generator gas alam secara aman dan melindungi komponennya dari kerusakan, kemurnian bahan bakar sangatlah penting. Gas yang disuplai harus mengandung jumlah pengotor yang minimal, dan kontaminan harus memenuhi pedoman tertentu, terutama terkait senyawa sulfur, kelembapan, dan partikel padat. Konsentrasi sulfur, misalnya, harus dipertahankan di bawah 20 mg/m³ untuk mencegah korosi bagian mesin dan penyumbatan injektor bahan bakar. Jika kandungan kelembapan terlalu tinggi, sistem bahan bakar dapat tersumbat akibat pembentukan es saat cuaca dingin, yang akan membatasi aliran bahan bakar dan mengganggu keluaran daya. Partikel debu dan kotoran dapat menggores bagian internal mesin, sehingga memperpendek usia generator dan meningkatkan kebutuhan perawatan. Jika standar kemurnian terpenuhi, generator akan beroperasi secara efisien dan kegagalan setiap komponen dapat diprediksi.

Tekanan dan laju aliran bahan bakar yang memadai sangat penting agar generator gas alam dapat menyala secara andal. Ukuran dan jenis generator yang berbeda akan memiliki kebutuhan tekanan gas yang berbeda. Namun, sebagian besar generator memiliki kebutuhan tekanan gas sebesar 3,5 psi hingga 7 psi pada titik masuk. Jika tekanan gas terlalu rendah, generator tidak akan mendapatkan cukup bahan bakar untuk memenuhi kebutuhan daya dan akan kehilangan daya atau mati total. Jika tekanan gas terlalu tinggi, regulator bahan bakar dan komponen pelindung lainnya dapat pecah. Selain itu, laju aliran bahan bakar yang disuplai harus setara dengan konsumsi bahan bakar maksimum generator. Sebagai contoh, saat berjalan penuh beban, generator gas alam 100 kW akan memerlukan laju aliran sebesar 10 kaki kubik per menit (cfm). Untuk kinerja generator yang andal, suplai gas harus menjaga laju aliran dan tekanan yang memadai.
Setiap jenis campuran gas alam menggunakan cara pembakaran yang berbeda-beda, komposisi gas alam harus memenuhi standar agar generator dapat melakukan pembakaran secara efisien dan menghasilkan emisi terbatas. Gas alam harus memiliki kandungan metana minimal 85% untuk membentuk campuran bahan bakar yang efisien serta menjadi bahan bakar utama yang artinya harus terbakar bersih dan terbakar secara efisien guna memenuhi standar emisi pembakaran yang ketat. Etana dan propana dapat terbakar dalam bahan bakar tetapi harus dalam persentase kecil, umumnya kurang dari 10%, terlalu banyak akan mengubah sifat pembakaran bahan bakar mudah terbakar. Jika pembakaran bahan bakar tidak sempurna, maka akan meningkatkan emisi NOx dan CO serta menurunkan efisiensi pembakaran generator. Selain itu, harus ada pembakaran bahan bakar dalam gas alam.
Untuk menjaga keandalan jangka panjang sistem bahan bakar generator. Gas alam harus kompatibel dengan material dan komponen yang digunakan dalam sistem bahan bakar. Pipa, selang, segel, dan komponen sistem bahan bakar lainnya, terbuat dari baja tahan karat, kuningan, atau polimer khusus. Gas alam bersifat non-korosif, namun kotoran dalam gas, seperti hidrogen sulfida, dapat mengkorosi besi dan membentuk senyawa korosif. Korosi ini dapat menyebabkan kebocoran berbahaya dan mengganggu operasi generator, karena pipa yang melemah bisa menjadi berbahaya dan bocor. Bahan bakar yang mengandung pelarut atau minyak dapat melarutkan segel dan selang sistem bahan bakar. Komponen generator meningkatkan masa pakai sistem bahan bakar dan mengurangi biaya perawatan.
Menggunakan generator gas alam berarti Anda harus selalu menerapkan standar keselamatan dan kepatuhan terhadap gas. Suplai gas harus memenuhi standar keselamatan pada tingkat lokal maupun internasional. Asosiasi Perlindungan Kebakaran Nasional Amerika Serikat (National Fire Protection Association) dan standar internasional dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) mengatur penyimpanan, pengangkutan, dan pendistribusian gas secara aman menuju generator, serta sistem bahan bakar gas pada generator harus bebas dari kebocoran gas dan potensi ledakan. Sebagai contoh, pipa gas harus memiliki isolasi yang baik, diuji tekanan secara berkala, dan dilengkapi katup penutup cepat di lokasi-lokasi strategis untuk menghentikan aliran gas dalam keadaan darurat. Generator harus memenuhi peraturan lingkungan setempat mengenai emisi NOx, CO, dan partikel. Standar keselamatan dan kepatuhan dalam penggunaan bahan bakar melindungi manusia dan properti, serta bagi otoritas penegak hukum, menjadikan generator tersebut dapat beroperasi secara legal di lokasi pasokan gas.